Peningkatan kemampuan Berbahasa Inggris Aparatur BPPSDMP untuk mendukung Gratieks

By Admin


nusakini.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus meningkatkan kapasitas aparaturnya melaui pelatihan dalam rangka mendukung program-program Kementerian Pertanian. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi Aparatur lingkup BPPSDMP melalui pelatihan yang diselenggarakan Sekretariat BPPSDMP selama 7 hari mulai tanggal 8 – 14 Maret 2020 di PPMKP Ciawi berkerja sama dengan lembaga bahasa Inggris terkemuka sebagai upaya mempersiapkan SDM yang handal agar dapat menyesuaikan dengan tuntutan Jaman dan tantangan global. 

Pelatihan peningkatan kapasitas Berbahasa Inggris ditutup oleh Kepala Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Heri Suliyanto pada hari Jumat 13/03/2020 di komplek surya PPMKP Ciawi, diikuti oleh 30 peserta lingkup BPPSDMP yang berasal dari Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Dalam arahnnya Kepala PPMKP menyampaikan sesuai yang dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan ekspor sebanyak tiga kali lipat selama kurun waktu 4 tahun mendatang, yang disebut Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor atau disingkat GRATIEKS. Tentunya hal ini memerlukan aparatur yang siap dan kompeten dalam berbahasa inggris. Diharapkan peserta pelatihan ini akan turut mengawal dalam dan membangun kerjasama dengan mitra di luar negeri, ujarnya.

Dalam pelatihan ini, peserta dibagi dalam 2 kelompok di mana masing-masing kelompok dipandu atau diajar langsung oleh Native Speaker yang memiliki kompetensi pengajaran bahasa inggris di bidangnya. Dalam proses pelatihan peserta diajar bagaimana cara membaca, menulis dan mendengar (Reading, Writing and Listening) dan komunikasi. Peserta juga melalui tahapan pre test, mid test dan post test. Metode pembelajaran yang digunakan ceramah, diskusi, debat, game dll dan dipandu oleh instruktur yg kompeten.  

 Secara umum peserta mengikuti pelatihan dengan minat dan atensi yang baik sehingga penyelenggaraan pelatihan secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Sebagai tindak lanjut peserta diminta untuk mengembangkan publikasi UPT dalam bahasa Inggris, proposal kerjasama dan selalu mengasah kemampuan menulis dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. (Romi)